Save Our Aqidah: No Natal No Tahun Baru


Bila Rasul melihatmu seperti ini ridha kah dia...

Umar ibn Khaththab datang kepada Rasulullah sambil membawa salinan dari kitab taurat, dan Rasulullah marah sambil seraya berkata, "Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya Musa masih hidup niscaya tidaklah melapangkannya kecuali dengan mengikuti aku" (HR Ahmad)...

Natal jelas bukan perayaan kaum Muslim, dan kaum Muslim harusnya tidak berkepentingan dengan itu. Namun jelas ada hubungannya dengan kaum Muslim mengingat sebagian besar daripada kita juga berhubungan dengan sesama kita yang merayakannya. Karena itu menjadi penting kiranya kita membahas bagaimana pandangan Islam tentang Natal dan seputarnya serta toleransi kita di dalamnya.Sebagaimana yang kita ketahui, 25 Desember bukanlah hari kelahiran Yesus Sang Mesias (Isa Al-Masih). Walaupun gereja Katolik menganggapnya begitu.

Encyclopedia Britannica (1946), menjelaskan, “Natal bukanlah upacara-upacara awal gereja. Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible (Alkitab) juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.”


Baca artikel mengenai toleransi dalam akidah islam >>
http://tinyurl.com/Saveouraqidaharticle







0 comments: